mayuhmacah.com - Memiliki HP bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin memiliki gadget dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, dibalik keuntungan tersebut, tentu ada risiko yang harus dihadapi.
Risiko utama dari membeli HP bekas adalah kondisi HP yang tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memeriksa kondisi HP bekas sebelum memutuskan untuk membelinya.
Kali ini, aku akan membagikan 10 cara cek kondisi HP bekas yang wajib kamu ketahui. Dengan informasi ini, kamu bisa memastikan bahwa HP bekas yang kamu beli benar-benar berfungsi dengan baik dan layak digunakan.
1. Periksa Fisik HP
Periksa seluruh bagian luar HP untuk melihat adanya goresan, retak, atau kerusakan lainnya. Perhatikan apakah casing masih dalam kondisi yang baik atau sudah banyak tergores dan berbekas.
Kemudian, cek juga apakah ada bagian yang retak atau patah, terutama pada bagian sudut dan sisi HP. cek juga apakah ada bagian yang hilang, seperti tombol, penutup slot kartu SIM, atau penutup slot microSD.
Perhatikan apakah ada tanda-tanda korosi atau bekas air. Hal ini biasanya terjadi jika HP pernah terjatuh ke dalam air. Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, ada kemungkinan HP tersebut pernah mengalami kerusakan akibat air.
2. Cek Layar
Nyalakan layar HP dan perhatikan apakah ada dead pixel. Dead pixel adalah titik pada layar yang tidak berfungsi dan biasanya berwarna hitam. Kamu bisa memeriksa ini dengan membuka gambar berwarna putih atau warna solid lainnya.
Cobalah fungsi touch screen. Pastikan bahwa layar responsif terhadap sentuhan kamu dan tidak ada area layar yang tidak merespons. Kamu bisa memeriksa ini dengan membuka aplikasi atau menu dan mencoba menggeser dan mengetuk.
Perhatikan apakah ada burn-in pada layar. Burn-in adalah masalah umum pada layar OLED dan AMOLED, di mana bagian tertentu dari layar menjadi lebih gelap atau lebih terang dari area lain. Periksa ini dengan membuka gambar berwarna solid.
Jika ada bagian layar yang warnanya berbeda dari seharusnya, itu bisa jadi tanda burn-in. Dengan melakukan pemeriksaan layar ini, kamu bisa memastikan bahwa layar HP bekas yang akan kamu beli masih dalam kondisi baik.
3. Cek Tombol Fisik
Biasanya, tombol-tombol ini mencakup tombol power, tombol volume (Up dan Down), dan tombol home jika ada. Untuk memeriksa tombol power, tekan tombol tersebut dan lihat apakah HP dapat menyala dan mati dengan normal.
Untuk tombol volume, periksa apakah kamu dapat menaikkan dan menurunkan volume dengan tombolnya. Dan jika ada tombol home, pastikan tombol tersebut responsif saat ditekan.
Jika HP memiliki tombol fisik lainnya, seperti tombol kamera atau tombol navigasi, periksa juga apakah tombol tersebut berfungsi dengan baik. Kemudian, perhatikan juga apakah tombol-tombol tersebut masih nyaman ditekan atau sudah terasa keras.
Jika menemukan masalah pada salah satu tombol, bisa jadi HP tersebut pernah jatuh atau mengalami kerusakan lainnya.
4. Periksa Kamera
Buka aplikasi kamera dan coba ambil beberapa foto dan video menggunakan kamera depan dan belakang. Periksa apakah gambar dan video yang dihasilkan jernih dan tajam, atau sebaliknya.
Perhatikan pencahayaan. Jika foto atau video tampak gelap atau terlalu terang meskipun pencahayaan cukup, bisa jadi ada masalah dengan lensa atau sensor kamera.
Coba gunakan fitur-fitur kamera, seperti zoom, auto-focus, dan mode lainnya. Jika ada fitur yang tidak berfungsi dengan baik, bisa jadi ada masalah dengan perangkat keras atau perangkat lunak kamera.
Perhatikan apakah ada debu atau kotoran di lensa kamera yang bisa mempengaruhi kualitas gambar. Jika ada, bisa jadi HP tersebut tidak terawat dengan baik.
5. Cek Speaker dan Mikrofon
Pengecekan ini bertujuan untuk menjamin kualitas suara dan fungsi komunikasi pada HP bekas yang akan kamu beli. Lakukan pemeriksaan speaker dengan cara memutar musik atau video.
Dengarkan apakah suara yang dihasilkan jernih dan cukup keras. Jika suara keluar pecah, terputus-putus, atau bahkan tidak ada sama sekali, kemungkinan besar speaker HP tersebut memiliki masalah.
Cek juga fungsi mikrofon. Cara termudah untuk memeriksa ini adalah dengan melakukan panggilan atau merekam suara dan mendengarkannya.
Pada saat melakukan panggilan, periksa apakah suara kamu bisa terdengar jelas oleh lawan bicara, dan sebaliknya. Jika suara mendengung, terdengar jauh, atau bahkan tidak terdengar sama sekali, bisa jadi mikrofon HP tersebut rusak.
Pemeriksaan ini sangat penting sebab speaker dan mikrofon merupakan komponen vital untuk komunikasi dan multimedia pada HP.
6. Periksa Baterai
Periksa kondisi fisik baterai. Jika HP yang kamu beli memiliki baterai yang bisa dilepas, coba lepaskan dan periksa apakah ada pembengkakan atau kebocoran pada baterai.
Periksa umur baterai. Kamu bisa melihat ini dari informasi baterai di pengaturan HP. Baterai yang sudah tua biasanya memiliki daya tahan yang lebih pendek dan perlu diisi ulang lebih sering.
Gunakan HP dengan berbagai aplikasi dan perhatikan seberapa cepat baterai menurun. Jika daya baterai menurun dengan cepat bahkan ketika kamu hanya menggunakan aplikasi ringan, itu bisa jadi tanda bahwa performa baterai sudah lemah.
Coba di-cas dan lihat apakah baterai dapat diisi ulang hingga penuh dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jika baterai sulit diisi ulang atau mengisi ulang terlalu lama, bisa jadi ada masalah dengan baterai atau port charger.
7. Cek Konektivitas
Cek fungsi Wi-Fi, pastikan HP dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi dan mampu menjelajahi internet dengan lancar. Jika terjadi masalah dalam koneksi atau kecepatan internet lambat, bisa jadi ada masalah pada antena Wi-Fi.
Lakukan pengecekan pada Bluetooth. Coba kirim file dari dan ke HP lainnya melalui Bluetooth untuk memastikan fungsi ini bekerja dengan baik dan jika HP memiliki fitur NFC, pastikan juga fitur ini berfungsi dengan baik.
Penting untuk memeriksa fungsi jaringan seluler, termasuk panggilan, pesan teks, dan data seluler. Pastikan HP dapat melakukan dan menerima panggilan, mengirim dan menerima pesan teks, dan menggunakan data seluler untuk menjelajahi internet.
Periksa port USB atau port pengisian. Pastikan port ini berfungsi baik saat mengisi daya dan ketika mentransfer data.
8. Cek Port dan Slot SIM dan Kartu Memori
Periksa port pengisian daya. Pastikan port ini tidak rusak dan dapat mengisi daya HP dengan normal. Adanya masalah dalam pengisian daya dapat mencerminkan kerusakan pada port atau baterai.
Cek slot SIM dan kartu memori. Pastikan HP dapat mendeteksi SIM dan memory card yang dimasukkan, dan tidak ada masalah saat menarik kartu. Jika HP memiliki lebih dari satu slot SIM, cek apakah keduanya berfungsi dengan baik.
Jika HP memiliki port lain, seperti jack audio 3.5mm atau port USB Type-C, periksa juga apakah port ini berfungsi dengan baik. Coba gunakan headphone atau perangkat lain untuk memastikan port ini berfungsi.
Jika HP memiliki Pen stylus, pastikan Pen stylus dapat dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah dan pastikan fitur pen stylus berfungsi dengan baik.
9. Periksa Sensor
Kamu perlu memeriksa semua sensor pada HP bekas yang akan kamu beli. Sensor-sensor ini mencakup sensor cahaya, sensor proximity, gyroscope, accelerometer, dan lainnya.
Sensor cahaya digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan layar otomatis berdasarkan pencahayaan sekitar, sedangkan sensor proximity digunakan untuk mematikan layar saat HP diletakkan dekat wajah saat melakukan panggilan.
Kamu bisa memeriksa sensor-sensor ini melalui menu tes perangkat keras di pengaturan HP atau menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Gyroscope dan accelerometer penting untuk fungsi orientasi layar dan aplikasi tertentu, seperti game dan navigasi. Pastikan semua sensor berfungsi dengan baik karena ini sangat penting untuk pengalaman penggunaan HP yang optimal.
Jika ada sensor yang tidak berfungsi dengan baik, itu bisa menjadi indikasi masalah perangkat keras. Jadi, pastikan untuk memeriksa semua sensor sebelum membeli HP bekas.
10. Cek Kode IMEI
Langkah ini sangat penting untuk mengetahui autentisitas dan legalitas HP. Kode IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor seri unik yang diberikan kepada setiap ponsel.
Untuk memeriksa kode IMEI, kamu bisa mengetikkan *#06# di dial pad telepon. Setelah itu, nomor IMEI akan muncul pada layar. Kamu juga bisa menemukan kode IMEI ini pada kotak atau belakang HP, atau dalam pengaturan telepon.
Kemudian, cek keotentikan kode ini melalui situs web validasi IMEI resmi. Jika kode IMEI valid, maka HP tersebut adalah asli dan legal. Jika tidak, itu mungkin menunjukkan bahwa HP tersebut mungkin dicuri, diblokir, atau palsu.
Memeriksa kode IMEI sangat penting untuk memastikan bahwa kamu membeli HP bekas yang legal dan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari seperti hilangnya sinyal karena IMEI tidak terdaftar resmi.
Bonus tips: Periksa Garansi
Kamu juga perlu memperhatikan status garansi pada HP bekas yang akan kamu beli. Cek apakah HP masih dalam masa garansi atau sudah habis masa garansinya.
Jika masih dalam periode garansi, itu bisa menjadi nilai tambah karena kamu akan mendapatkan perlindungan jika ada masalah dengan HP tersebut. Namun, jika masa garansi sudah habis, pastikan untuk menanyakan penggunaan sebelumnya.
Sebagai penutup, memeriksa sejumlah aspek penting sebelum membeli HP bekas adalah langkah yang vital untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan harga yang kamu bayar.
Dengan mengetahui Cara Cek HP Bekas secara mendalam, kamu bisa menghindari kerugian dan menikmati pengalaman menggunakan HP bekas yang optimal.
Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh dan jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan apapun kepada penjual sebelum melakukan pembelian. Semoga tips diatas bermanfaat dan menambah wawasanmu dalam membeli HP bekas.