Macam-Macam Chipset pada Smartphone

Macam-Macam Chipset pada Smartphone

Macam-Macam Chipset pada Smartphone

Chipset atau processor merupakan otak dari sebuah smartphone yang menentukan seberapa cepat dan efisien perangkat kamu bekerja. Di pasaran saat ini, ada banyak produsen chipset yang berlomba-lomba menghadirkan teknologi terbaik.

Memahami berbagai jenis chipset sangat penting sebelum membeli smartphone baru, karena komponen ini berpengaruh langsung terhadap performa gaming, multitasking, kualitas kamera, hingga daya tahan baterai.

Masing-masing memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan berbagai segmen pasar. Artikel ini akan membahas secara lengkap macam-macam chipset smartphone yang perlu kamu ketahui.

Qualcomm Snapdragon

Qualcomm Snapdragon adalah salah satu chipset paling populer dan banyak digunakan pada smartphone Android di seluruh dunia. Snapdragon terkenal dengan performa yang powerful, efisiensi daya yang baik, dan dukungan teknologi terkini seperti 5G, AI, dan gaming advanced.

Snapdragon dibagi menjadi beberapa seri berdasarkan segmen pasar. Seri 8 merupakan flagship dengan performa tertinggi, seperti Snapdragon 8 Gen 3 dan Snapdragon 8 Elite yang menggunakan teknologi fabrikasi 4nm atau 3nm. Chipset ini cocok untuk kamu yang suka gaming berat atau membutuhkan performa maksimal.

Seri 7 ditujukan untuk segmen mid-range premium dengan harga lebih terjangkau namun tetap bertenaga. Snapdragon 7 Gen 2 misalnya, sudah mendukung 5G dan gaming yang cukup mumpuni. Sementara itu, seri 6 dan 4 hadir untuk entry-level yang tetap memberikan pengalaman pengguna yang baik dengan harga ekonomis.

Keunggulan utama Snapdragon terletak pada GPU Adreno yang sangat powerful untuk gaming, modem X-series yang cepat dan stabil, serta dukungan Quick Charge untuk pengisian daya super cepat. Tidak heran jika banyak brand flagship seperti Samsung, Xiaomi, OnePlus, dan OPPO memilih Snapdragon sebagai chipset andalannya.

Apple A (Fusion, Bionic)

Apple menggunakan chipset custom yang dirancang khusus untuk iPhone dan iPad, dimulai dari seri Apple A. Chipset ini terkenal dengan performa yang sangat tinggi dan efisiensi daya yang luar biasa berkat integrasi sempurna antara hardware dan software iOS.

Apple A-series dimulai dengan Apple A4 pada iPhone 4, lalu berkembang menjadi seri Fusion seperti A10 Fusion dan A11 Bionic yang menandai era Neural Engine untuk pemrosesan AI. Saat ini, Apple sudah mencapai generasi A18 dan A18 Pro yang menggunakan teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC.

Keunggulan chipset Apple terletak pada single-core performance yang sangat kuat, GPU yang powerful untuk gaming dan grafis, serta Neural Engine yang canggih untuk computational photography dan machine learning. Apple A18 Pro misalnya, memiliki CPU 6-core dan GPU 6-core yang mampu menjalankan game AAA dengan ray tracing.

Yang membuat chipset Apple istimewa adalah optimasi eksklusif dengan ekosistem Apple. Karena hardware dan software dibuat oleh perusahaan yang sama, performa yang dihasilkan sangat efisien. Kamu tidak akan menemukan lag atau stuttering meski iPhone kamu sudah digunakan bertahun-tahun.

MediaTek

MediaTek adalah produsen chipset asal Taiwan yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dulunya dikenal sebagai chipset budget, kini MediaTek berhasil merambah segmen flagship dengan seri Dimensity yang mampu bersaing dengan Snapdragon.

MediaTek Dimensity series merupakan lini flagship yang mendukung 5G dan performa tinggi. Dimensity 9300 dan Dimensity 9400 misalnya, menggunakan fabrikasi 4nm dengan konfigurasi CPU all big-core yang fokus pada performa maksimal.

Untuk segmen gaming, MediaTek menghadirkan seri Helio G dengan teknologi HyperEngine yang mengoptimalkan pengalaman bermain game. Helio G99 dan G96 sangat populer di smartphone gaming mid-range karena harganya terjangkau namun performa gaming cukup memuaskan.

MediaTek juga memiliki seri Helio P untuk mid-range dan Helio A untuk entry-level. Tidak heran jika brand seperti Xiaomi, Realme, dan Infinix banyak menggunakan chipset MediaTek.

Keunggulan MediaTek adalah harga yang lebih kompetitif dibanding Snapdragon dengan spesifikasi setara, dukungan refresh rate tinggi, dan teknologi kamera APU (AI Processing Unit) yang canggih.

Samsung Exynos

Samsung Exynos adalah chipset buatan Samsung sendiri yang digunakan pada berbagai perangkat Galaxy, terutama di pasar Eropa, Asia, dan beberapa wilayah lainnya. Exynos memiliki performa yang kuat meski sempat mengalami kritik terkait efisiensi daya dan thermal management.

Seri flagship Exynos seperti Exynos 2400 menggunakan teknologi fabrikasi 4nm dengan CPU 10-core dan GPU Xclipse berbasis AMD RDNA. Chipset ini sudah mendukung ray tracing pada mobile gaming dan memiliki NPU yang powerful untuk AI processing.

Samsung Galaxy S24 di beberapa region menggunakan Exynos 2400 dengan performa yang cukup impresif.

Untuk segmen mid-range, Samsung memiliki Exynos 1480 dan 1380 yang digunakan pada Galaxy A series. Chipset ini menawarkan performa yang cukup baik untuk multitasking dan gaming ringan hingga menengah dengan harga yang lebih terjangkau.

Keunggulan Exynos terletak pada integrasi dengan ekosistem Samsung, dukungan untuk kamera resolusi tinggi hingga 200MP, dan fitur-fitur premium seperti 8K video recording.

Namun, kamu perlu memperhatikan bahwa Exynos terkadang memiliki efisiensi daya yang lebih rendah dibanding Snapdragon pada model yang sama, sehingga battery life bisa sedikit berbeda.

Huawei Kirin

Huawei Kirin adalah chipset buatan Huawei yang sempat menjadi salah satu yang terkuat di industri smartphone. Kirin series dirancang dengan teknologi tinggi dan sempat bersaing ketat dengan Snapdragon dan Apple A-series di segmen flagship.

Kirin 9000 series merupakan puncak kejayaan chipset Huawei yang menggunakan fabrikasi 5nm dengan performa yang sangat tinggi. Kirin 9000 yang digunakan pada Huawei Mate 40 Pro memiliki CPU 8-core, GPU Mali-G78, dan NPU dual big-core yang sangat powerful untuk AI processing dan computational photography.

Sayangnya, karena sanksi perdagangan Amerika Serikat terhadap Huawei, produksi chipset Kirin terhambat sejak 2020. Huawei kesulitan mendapatkan akses ke teknologi fabrikasi advanced dari TSMC, sehingga pengembangan Kirin series terhenti.

Smartphone Huawei terbaru kini menggunakan chipset dari Qualcomm atau solusi lain yang lebih terbatas.

Meski begitu, Kirin tetap dikenang sebagai chipset yang sangat inovatif dengan teknologi seperti dual-NPU untuk AI, ISP yang canggih untuk fotografi, dan modem 5G yang cepat. Jika kamu memiliki smartphone Huawei lama dengan chipset Kirin, kamu masih bisa menikmati performa yang solid untuk berbagai keperluan.

Unisoc

Unisoc (dulu bernama Spreadtrum) adalah produsen chipset asal China yang fokus pada segmen entry-level dan budget. Chipset Unisoc banyak digunakan pada smartphone murah dengan harga di bawah 1 juta rupiah, menjadikannya pilihan untuk kamu yang mencari perangkat dengan budget sangat terbatas.

Unisoc memiliki beberapa seri chipset seperti Tiger series untuk entry-level 4G dan 5G. Unisoc T618 dan T606 misalnya, cukup populer pada smartphone budget karena menawarkan performa yang layak untuk penggunaan harian seperti browsing, media sosial, dan streaming video.

Untuk segmen yang lebih tinggi, Unisoc memiliki Tangula series yang mendukung 5G dengan performa lebih baik. Unisoc T770 menggunakan fabrikasi 6nm yang lebih efisien dan mampu menjalankan aplikasi serta game ringan dengan lancar.

Keunggulan Unisoc adalah harga yang sangat kompetitif, konsumsi daya yang efisien, dan dukungan untuk fitur-fitur dasar seperti dual SIM, dual VoLTE, dan kamera multi-lens.

Namun, performa gaming dan multitasking berat tentu tidak bisa dibandingkan dengan chipset premium. Unisoc cocok untuk kamu yang hanya membutuhkan smartphone untuk keperluan komunikasi dan hiburan ringan.

Google Tensor

Google Tensor adalah chipset custom yang dirancang khusus oleh Google untuk smartphone Pixel series. Berbeda dengan chipset lain yang fokus pada performa mentah, Tensor lebih mengutamakan AI, machine learning, dan computational photography yang merupakan kekuatan utama Pixel.

Google Tensor G4 yang digunakan pada Pixel 9 series dirancang bekerjasama dengan Samsung menggunakan fabrikasi 4nm. Chipset ini memiliki TPU (Tensor Processing Unit) yang sangat powerful untuk pemrosesan AI real-time, seperti Magic Eraser, Best Take, dan fitur fotografi AI lainnya yang eksklusif untuk Pixel.

Performa CPU dan GPU Tensor memang tidak se-powerful Snapdragon flagship, namun untuk pengalaman pengguna sehari-hari tetap sangat smooth berkat optimasi sempurna dengan Android stock. Kamu akan mendapatkan update OS tercepat, fitur-fitur AI eksklusif, dan kamera yang luar biasa berkat ISP dan algoritma Google.

Keunggulan Tensor terletak pada kemampuan speech recognition yang akurat, real-time translation, dan computational photography yang tidak tertandingi.

Fitur seperti Call Screen, Live Translate, dan Photo Unblur sangat bergantung pada NPU Tensor yang canggih. Jika kamu mengutamakan fotografi dan AI features dibanding gaming, Tensor adalah pilihan yang tepat.

Nvidia Tegra

Nvidia Tegra adalah chipset yang sempat populer pada era awal smartphone dan tablet Android, terutama untuk gaming. Tegra terkenal dengan GPU GeForce yang powerful, menjadikannya pilihan favorit untuk gaming handheld dan tablet gaming.

Nvidia Tegra 4 dan Tegra K1 sempat menjadi chipset tercepat di masanya dengan dukungan 192 GPU cores dan arsitektur Kepler yang sama dengan GPU PC. Tegra X1 yang digunakan pada Nintendo Switch menunjukkan bahwa chipset ini memang dirancang untuk gaming dengan performa grafis yang luar biasa.

Sayangnya, Nvidia memutuskan untuk keluar dari pasar chipset smartphone consumer sejak 2015 dan lebih fokus pada automotive, AI computing, dan server. Tegra series terbaru seperti Tegra Xavier dan Orin digunakan untuk mobil otonom dan robot, bukan smartphone.

Meski Nvidia tidak lagi memproduksi chipset untuk smartphone, warisan Tegra tetap terasa pada industri gaming mobile. Teknologi GPU yang dikembangkan Nvidia menjadi inspirasi bagi produsen chipset lain dalam mengembangkan performa grafis mobile.

Jika kamu tertarik dengan sejarah teknologi mobile gaming, Tegra adalah bagian penting yang patut dikenali.

Jadi, Memahami macam-macam chipset smartphone akan membantu kamu membuat keputusan yang tepat saat membeli perangkat baru. Setiap produsen chipset memiliki keunggulan tersendiri. Pilihlah chipset sesuai dengan kebutuhan dan budget kamu. Jika mengutamakan gaming, pilih Snapdragon 8 series atau MediaTek Dimensity flagship.

Untuk fotografi, Apple A-series atau Google Tensor sangat direkomendasikan. Sementara untuk penggunaan harian dengan budget terbatas, MediaTek Helio atau Unisoc bisa menjadi pilihan yang bijak.

Yang terpenting, jangan hanya terpaku pada nama chipset, tapi pahami juga spesifikasi lengkap seperti fabrikasi, jumlah core, GPU, dan fitur-fitur pendukung lainnya. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan smartphone dengan performa yang sesuai harapan dan investasi yang tidak sia-sia.