MayuhMacah.com - Aktivitas tidur merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting dan sangat dibutuhkan manusia di setiap harinya.
Sehingga apabila seseorang kurang tidur, tentu saja akan mengganggu aktivitas lainnya bahkan nantinya berpengaruh pada kondisi kesehatan.
Pada dasarnya, manusia akan merasakan sebuah mimpi saat tidur. Karena mimpi adalah hasil dari pikiran alam bawah sadar kita yang masih aktif ketika tidur.
Jadi meskipun kita bangun dari tidur, biasanya tidak semua orang ingat tentang mimpi yang telah dialami saat tidur.
Ada beberapa jenis mimpi salah duanya adalah vivid dream dan lucid dream yang cukup familiar. Sehingga pada artikel ini akan dibahas terkait dengan perbedaan vivid dream dan lucid dream.
Apa Itu Vivid Dream
Pengertian vivid dream adalah kondisi seseorang ketika orang telah terbangun selama tahapan tidur pertama yaitu saat gerakan mata cepat (REM). Dengan begitu maka, mimpi yang sudah kamu alami sebelumnya saat tidur REM akan jauh terasa lebih nyata.
Tak hanya itu, terjadinya sebuah siklus ini terkadang terjadi jauh lebih lebih lama dan lebih mendalam bahkan bisa sampai pagi hari ataupun menjelang terbangun. jadi teringat kutipan dari J.K. Rowling
"Dalam mimpi (vivid dream), kita memasuki dunia yang sepenuhnya milik kita."
Jadi, saat kamu telah mengalami vivid dream, maka akan timbul perasaan senang atau bisa dibilang nyaman.
Bahkan saat kamu sudah terbangun dari tidur, kamu mungkin saja berharap dapat kembali ke dalam mimpi yang telah kamu alami tersebut.
Hal ini disebabkan karena munculnya vivid dream ketika dirinya masih sadar bahwa ia sedang bermimpi dan bisa membuat alur sesuai dengan apa yang diinginkan dalam mimpi tersebut.
Namun, jika dilihat dari beberapa kasus yang ada, tentu vivid dream bisa mengganggu kualitas tidur kamu.
Penyebab Terjadinya Vivid Dream
1. Stres dan Cemas
Adanya suatu kesulitan dalam membedakan realita dan imajinasi saat sedang bermimpi dapat diakibatkan oleh seseorang yang sedang mengalami stres dan kecemasan yang berlebih dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga bisa saja orang tersebut sedang mempunyai banyak masalah dengan teman, keluarga, sekolah, pekerjaan, yang menjadi pemicu seseorang mimpi secara intens.
Selain itu pula, adanya stres yang di akibatkan dari sebuah peristiwa traumatis seperti kematian orang yang dicintai, pelecehan seksual, bahkan kecelakaan mobil juga menjadi pemicu yang menyebabkan kondisi seperti ini.
Sehingga hal ini akan mengakibatkan munculnya kecemasan yang dihubungkan dengan peningkatan risiko mimpi buruk yang dapat mengganggu dan terasa lebih intens.
2. Gangguan Tidur
Faktor dari gangguan tidur juga dapat menyebabkan seseorang kurang tidur seperti insomnia dan narkolepsi yang dikatakan dapat meningkatkan risiko seseorang merasakan dan mengalami sebuah vivid dream.
Selain itu, adanya perubahan terkait dengan jadwal tidur sebab adanya berbagai faktor, yaitu saat kamu tidur di siang hari dan melakukan aktivitas di malam hari terkadang juga dapat menjadi pemicu timbulnya vivid dream.
3. Saat Pengobatan
Diketahui Ada beberapa jenis obat yang ternyata dapat memicu timbulnya fenomena vivid dream.
Adanya jenis obat-obatan tersebut biasanya adalah anti depresan, obat tekanan darah, obat penghambat beta, obat penyakit Parkinson, dan obat yang digunakan untuk untuk berhenti merokok.
4. Gangguan Kesehatan Lain
Selain stres, adanya kondisi gangguan kesehatan lain, misalnya depresi dan skizofrenia juga dapat disebut sebagai salah satu faktor yang menjadi penyebab munculnya vivid dream.
Nah, lanjut ke pembahasan lucid dream ...
Apa itu Lucid Dream
Tentu saja ada perbedaan terkait dengan perbedaan vivid dream dan lucid dream yang sangat mencolok. Lucid dream atau mimpi sadar merupakan kondisi seseorang dimana dirinya sepenuhnya menyadari kenyataan bahwa ia sedang mengalami mimpi.
Fakta Menarik Lucid Dream
Ada beberapa fakta untuk mengenali lucid dream yang harus kamu tahu, diantaranya:
1. Lucid Dream Sering Dialami
Adanya sebuah Fenomena mimpi sadar pada dasarnya merupakan hal yang sangat umum terjadi.
Pernyataan oleh Dr. Denholm Aspy dari University of Adelaide, ada sebuah penelitian bahwa hasil survei dalam penelitian tersebut sudah menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 77% responden sudah pernah tersadar dalam mimpi, setidaknya mereka sudah mengalami sekali dalam hidupnya.
Di samping itu, ada sekitar 55% orang yang juga diketahui telah mengalami lucid dream dalam hidupnya meskipun hanya sekali.
Tapi dalam hal ini, masih jarang ada orang yang juga sering mengalami mimpi tersebut. Mungkin hanya sekitar 23% orang yang akan mengalaminya dalam kisaran waktu sebulan sekali.
2. Terjadi Saat Tidur REM
Seperti halnya bermimpi pada umumnya, tentu mimpi pada kondisi sadar akan dapat terjadi saat tahap tidur REM (gerakan mata cepat).
Umumnya waktu tidur akan mempunyai 4 tahap, yaitu tidur ayam, mulai tertidur, tidur nyenyak, dan tidur REM.
Sehingga pada kondisi tidur REM ini, otak kamu akan memasuki fase yang sangat aktif. Selain itu, detak jantung kamu serta gerakan mata kamu juga akan meningkat.
Jadi bagi sebagian orang, timbulnya lucid dream ini akan hadir dan terjadi secara otomatis. Tapi ada pula orang yang sengaja melatih diri agar dapat mengalami lucid dream.
3. Mampu Mengendalikan Lucid Dream
Saat mengalami lucid dream, tentunya hal ini secara otomatis akan mengarungi alam bawah sadar. Adanya sebuah kemampuan ini dalam mengendalikan mimpinya akan sangat beragam dan bervariasi.
Ada seseorang yang dapat memanipulasi cerita dalam mimpi tersebut yang bertujuan untuk menciptakan hal menyenangkan.
Ada juga orang yang mungkin akan langsung terbangun saat menyadari bahwa dirinya tengah bermimpi.
4. Makanan Faktor Pemicu Lucid Dream
Salah satu studi telah menemukan bahwa Seseorang yang mengonsumsi 240 mg vitamin B-6 selama 4 malam sebelum tidur, akan jauh lebih mudah untuk mengingat mimpi-mimpi ketika dirinya telah terbangun.
Adanya Kondisi ini menjadi salah satu indikator yang dirasa cukup penting untuk mendapatkan mimpi sadar.
Dalam artian, adanya perubahan tertentu disebabkan oleh makanan tak hanya dapat membuat seseorang mengingat mimpi biasa, namun seseorang akan dapat dengan mudah mengubah mimpi biasa menjadi lucid dream dengan sangat mudah.
5. Lucid Dream Sebagai Terapi
Berdasarkan penelitian Spoormaker dan van den Bout (2006) yang sangat berfokus pada fenomena mimpi sadar, ia mengungkapkan bahwa adanya mimpi lucid bisa digunakan sebagai terapi dalam mengatasi mimpi buruk seseorang.
Terutama saat mimpi buruk tersebut berulang yang akan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dalam hal ini biasa disebut dengan terapi lucid dream.
Adanya Terapi ini akan mampu memberikan sebuah kemampuan dalam melakukan kontrol atas diri sendiri ataupun pada mimpi buruk yang sedang dialami.
Selain itu, adanya terapi lucid dream atau mimpi sadar juga berpotensi membantu orang yang memiliki fobia, takut terbang atau takut binatang tertentu.
Selama seseorang mengalami mimpi lucid, maka dirinya akan tahu bahwa itu tidaklah nyata sehingga dapat dengan aman menjelajahi ketakutannya.
Apakah Lucid Dream Berbahaya ?
Tenang, fenomena lucid dream bukanlah suatu kondisi yang berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan mitos-mitos atau hal mistis tertentu.
Efek samping Lucid Dream atau Dampak Negatif Lucid Dream biasanya akan:
- Menyebabkan kelelahan
- Sulit terbangun dari mimpi
- Menurunkan daya ingat otak
tapi hal ini justru bermanfaat bagi orang yang pernah mengalami trauma maupun depresi.
Demikian perbedaan yang mencolok terkait dengan perbedaan vivid dream dan lucid dream yang harus kamu ketahui.