MayuhMacah.com - Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, sehingga selama proses pertumbuhannya orang tua memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi dan mendukung proses pertumbuhan pada anak.
Pentingnya mengetahui potensi anak yaitu untuk mengetahui apa yang ia suka sehingga orang tua bisa memberikan dukungan penuh demi perkembangan anak-anak.
Perlu kamu ketahui bahwa setiap anak yang dilahirkan ke dunia mereka memiliki potensi yang berbeda dengan keunikan yang dimilikinya, sehingga orang tua tidak perlu membandingkan potensi anak nya dengan yang lain.
Potensi merupakan sebuah kemampuan yang seharusnya mendapatkan dukungan dan dorongan lebih untuk membuat anak terus bersemangat dalam menggali potensinya.
Untuk itu orang tua bisa dapat dengan mudah dalam mengetahui bagaimana cara mendidik anak sehingga tidak memaksa anak untuk melakukan hal yang bukan potensinya.
Karena ketika dukungan orang tua tidak sesuai dengan potensi anak hanya akan menyebabkan anak menjadi tertekan yang nantinya akan membuat proses perkembangan anak menjadi kurang baik dan kurang maksimal.
Cara Mengembangkan Potensi Anak Sejak Usia Dini
Kepekaan orang tua terhadap anak akan membuat anak lebih memperluas potensi nya, untuk itu ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengembangkan potensi anak.
1. Memberikan Banyak Pilihan pada Anak
Di usianya yang masih dini orang tua bisa memberikan pilihan agar si buah hati bisa memilih apa yang ia gemari sehingga mempermudah orang tua dalam mengembangkan potensinya.
Karena membiarkan anak memilih dan mengambil keputusan sendiri adalah salah satu cara agar orang tua dengan mudah bisa mengetahui potensi pada anak itu sendiri.
Misal kita sebagai orang tua menginginkan si anak untuk belajar memasak, tapi kita tidak membolehkan si anak untuk pegang alat memasak, dan gak ngasih contoh cara memasak pada anak. Terus, si anak dapat pengetahuan dari mana?
Jadi, berilah pengetahuan dasar tentang memasak misal lewat video di youtube, atau saat kamu mau masak ajak anak untuk melihat dan kasih tahu apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk memasak pada saat itu.
2. Memberinya Kesempatan
Kalau kamu bingung apa potensi anak itu sendiri, kamu perlu memberinya kebebasan pada anak, agar bisa mencoba banyak hal sehingga menemukan potensi pada dirinya. Tentu ini akan memberikan pandangan pada si buah hati mengenai berbagai hal.
Dengan begitu anak akan memiliki banyak wawasan dan orang tua bisa mengetahui dan meningkatkan potensi pada anak seiring dengan proses pertumbuhannya. Ingat, jangan memaksakan kehendak kita sendiri pada si anak ya.
3. Memberikan perhatian untuk Buah hati
Seringkali kesibukan menjadi salah satu penghambat antara hubungan orang tua dengan anak, akan tetapi meluangkan sedikit waktu untuk menemani sang buah hati melakukan hal yang ia sukai adalah salah satu bentuk membantu meningkatkan potensi anak.
Untuk itu berikan perhatian yang penuh agar kamu bisa mengamati minat dan bakat yang sebenarnya pada si kecil.
Selain itu perhatian yang penuh juga merupakan bentuk kasih sayang untuk anak semasa proses perkembangan potensinya, jadi tidak heran jika orang tua sangat memiliki peran penting semasa proses pertumbuhan dan perkembangan potensi anak.
4. Memberikan Dukungan
Selanjutnya dukungan dan dorongan dari orang tua justru menjadi prioritas utama agar anak bisa berkembang dengan baik, sehingga anak akan menjadi lebih semangat dan senang selama proses masa pengembangan potensinya.
Hal ini juga memerlukan ketekunan dalam menjadi Orangtua.
5. Mengajarkan Anak Menjadi Pribadi Disiplin
Pada anak usia dini merupakan kesempatan emas bagi orang tua untuk mengajari anak banyak hal seperti mengajarinya menjadi pribadi disiplin agar dia tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Orang-tua sangat memiliki peran penting pada masa pengembangan potensi pada anak, karena orang tua merupakan orang terdekat yang lebih mengetahui sehingga dengan mudah memberikan arahan dan dukungan mengenai potensi pada anak.
Beberapa cara di atas merupakan cara mendasar dan sederhana yang bisa diterapkan oleh orang tua dalam mendukung pengembangan potensi anak selama masa pertumbuhannya, selain itu juga mempererat keharmonisan keluarga antara sang buah hati dengan ayah dan bunda.