MayuhMacah.com - Banyak orang memiliki anggapan bahwa berkecimpung dalam dunia fotografi merupakan hal mudah, padahal kenyataannya jelas tidak begitu.
Oleh karena itu, tim redaksi MayuhMacah menyusun tips memulai bisnis fotografi yang bisa dijadikan acuan untuk fotografer pemula dalam memulai bisnisnya.
Bisnis Fotografi Berawal Dari Hobi
Salah satu alasan mengapa orang menganggap dunia fotografi merupakan hal mudah dan sepele adalah banyak yang memulainya dari sebuah hobi. Ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi ketika sampai menyepelekan bisnis fotografi, maka itulah yang sebenar benarnya salah.
Sebab, fotografi merupakan sebuah seni. Untuk menghasilkan sebuah foto yang baik dan bernyawa, sang pengambil foto harus terus melatih skill dan kompetensinya. Sehingga ketika akan memulai sebuah bisnis fotografi, maka itu artinya memulai bisnis dari nol.
3 Tips Memulai Bisnis Fotografi Tanpa Modal
Ketika diputuskan untuk memulai sebuah bisnis fotografi, maka diperlukan sebuah pengetahuan yang mampu menunjang jalannya bisnis. Terlebih bila bisnis yang akan dijalani, berupa bisnis yang bermula dari sebuah hobi. Contohnya hobi memotret ini.
Ada tiga tips mendasar untuk memulai sebuah bisnis di dunia fotografi, yakni :
1. Mulai dari Nol
Untuk memulai bisnis fotografi, sekedar menekuni apa yang menjadi hobi bisa dikatakan masih belum cukup. Diperlukan perjuangan dan usaha ekstra untuk mempelajari dengan tekun segala hal mengenai dunia fotografi dan photoshop.
Entah itu tentang teknik pengambilan gambar, komposisi tatanan piranti pendukung dengan produk utama yang akan difoto, dll. Bahkan teknik penyajian gambar mentah menjadi sebuah gambar yang layak tampil pun ada tata caranya.
Untuk itu, diperlukan kerendahan hati untuk bisa mengosongkan gelas ketika akan memulai sebuah bisnis yang baru.
2. Buat Portofolio
Tahapan kedua adalah membuat portofolio. Semua potret hasil pembelajaran ditahap satu, baiknya dirapikan dalam satu folder yang dinamakan sebagai portofolio.
Sehingga suatu ketika ada seseorang atau seselembaga yang ingin memakai jasa dari bisnis fotografi yang dibangun. Maka sebagai seorang owner bisnis fotografer, bisa langsung memberikan feedback dengan mengirimkan portofolio yang telah disusun.
3. Jadilah Seorang Freelance
Tahap ketiga, dimulai ketika lembar portofolio sudah benar benar selesai disusun dengan menarik. Saat sudah diposisi ini, sebagai seorang fotografer, nilai citra diri sudah naik, dan layak disebut sebagai seorang fotografer. Walaupun statusnya masih seorang freelance.
Ke depan, diharapkan seiring waktu berjalan, dengan menambahnya skill dan kompetensi yang dimiliki. Maka akan bertambah pula jam terbang dan bisa benar benar membangun sebuah bisnis fotografi yang kuat.
Seperti membuka markas bisnis fotografi, memiliki tim yang mau diajak memulai bisnis fotografi dan membesarkan namanya secara bersama-sama, dsb.
Demikanlah tiga tips memulai sebuah bisnis fotografi dari nol. Sehingga bisnis yang akan berjalan adalah benar benar memulai bisnis fotografi tanpa modal.