MayuhMacah.com - Ketika memutuskan untuk menikah, dan akhirnya memiliki anak. Maka sebagai orang tua, wajib untuk terus belajar banyak hal. Tujuannya tentu saja untuk terhindar dari kesalahan orang tua dalam mendidik anak.
Memutus Mata Rantai Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Berbagai kesalahan umum yang sering terjadi, sebenarnya adalah warisan dari pola asuh orang tua terdahulu.
Pasalnya tidak ada sekolah untuk orang tua. Sehingga sadar atau tidak, untuk menjadi orang tua. Hanya mengandalkan pola yang didapatkan dari orang tua ataupun pengasuhnya dahulu. Inilah fakta dilapangannya.
Sehingga mau tidak mau, sebagai orang tua yang ingin memberikan yang terbaik dalam hal mendidik anak. Wajib untuk terus belajar banyak hal. Supaya mata rantai kesalahan orang tua dalam mendidik anak bisa diputus.
Berikut ini akan diuraikan empat kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang seringnya dilakukan tanpa sadar, yakni :
1. Terlalu Protektif
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang pertama, dan sering terjadi adalah, orang tua terlalu protektif pada anak. Sudah menjadi sifat dasar dari orang tua, untuk melindungi anak anaknya dari segala kesulitan. Namun, tidak jarang tindakan melindungi ini terlalu berlebihan.
Sehingga anak tidak berkesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Efek sampingnya, tercermin dari sikap anak yang menjadi :
- Penakut
- Pemalu
- Tidak tegas
- Tidak memiliki pendirian
2. Tidak Mendengarkan Pendapat Anak
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang kedua adalah mengabaikan pendapat anak. Menjadi orang tua, bukan serta merta paling tahu, tentang apa saja yang terbaik untuk anak. Tidak ada salahnya mengajak anak diskusi dan membiarkannya mengutarakan pendapat.
Walau masih kecil, tetapi anak punya pendapat sendiri akan suatu hal yang tengah terjadi. Terlebih bila itu adalah hal yang menyangkut dirinya. Maka dari itu, sebaiknya sebagai orang tua, berikan ruang untuk anak mengeluarkan pendapatnya.
Ajak anak untuk bisa belajar mengemukakan pendapat dengan baik dan santun.
Kemudian sebagai orang tua berikan alasan alasan logis yang mampu diterima, bila memang tidak menyetujuinya. Cara ini juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri, dan rasa dihargai pada diri anak.
3. Sering Membandingkan Anak
Kesalahan orang tua yang ketiga adalah sering membanding-bandingkan anak. Fitrahnya tiap anak manusia terlahir unik, dia tercipta berbeda satu dengan lainnya. Maka, sebagai orang tua, tidak perlu membandingkan anak satu dengan yang lainnya.
Pahami dan terima tiap anak dengan hati lapang dan terbuka.
Hakikatnya tidak ada anak yang terlahir bodoh. Tiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan menerima apapun kondisi anak, maka anak biasanya akan lebih respek dengan orang tuanya.
Efeknya, sang anak akan berusaha lebih giat lagi untuk bisa membuat orang tuanya bangga dengan dirinya. Alih alih tarik urat, bukankah lebih baik untuk berdamai dan fokus dengan kelebihan yang tiap anak miliki?
4. Menegur Berlebihan
Sebagai orang tua, tidak jarang merasa jengkel dengan sikap anak yang mungkin mengecewakannya. Alih alih mengarahkan, sebagai orang tua seringnya malah menegur anak dengan keras dan cenderung berlebihan.
Ini menjadi hal yang perlu perhatian, karena ketika sudah emosi. Umumnya siapapun akan mudah lepas kendali. Perlu usaha keras, dan latihan terus menerus. Karena menegur anak secara berlebihan memiliki efek samping yang cukup serius.
Mulai dari anak menjadi takut pada orang tuanya, sampai kepada anak yang akhirnya memilih untuk tidak jujur. Sebab khawatir akan kemarahan orang tua yang berlebihan.
Demikianlah empat kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Semoga bermanfaat, dan mampu menjadi bahan masukan dalam mendidik anak. Happy parenting.