Lestarikan Bahasa Daerah

Lestarikan Bahasa Daerah

Lestarikan Bahasa Daerah

MayuhMacah.com - Hai penikmat aksara, apa kabar dengan bahasa ibu atau bahasa daerah masing-masing dari kalian, masih tetap lestari, kan? Kalian pasti paham kan, apa pentingnya melestarikan bahasa ibu atau bahasa daerah kalian.

Bahasa daerah adalah salah satu sarana komunikasi masyarakat yang digunakan setiap hari di berbagai daerah. Hal ini merupakan jati diri atau identitas setiap masyarakat di daerah dengan tuturan bahasanya yang khas.

Negara Indonesia yang dikenal berkebudayaan serta banyak akan berbagai bahasa daerah.

Berdasarkan dari Pranala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, jumlah bahasa daerah di Indonesia mencapai 718 jenis. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa daerah senantiasa dikonservasi agar tidak punah.

Lestarikan Bahasa Daerah agar Tidak Punah

Falsafah mengatakan bahwa terancam punahnya suatu bahasa daerah apabila penuturnya kurang dari 100 orang. Sedangkan dikatakan lestari jikalau jumlah penutur bahasa daerah melebihi 1 juta orang seperti halnya Madura, Jawa, dan Kalimantan.

Tentu sangat disayangkan jikalau Indonesia, negara kaya akan budaya dan bahasa, setapak demi setapak hilang termakan usia zaman serta ketidak pedulian individu manusianya akan budaya dan bahasa daerahnya.

Maka hal utama yang perlu dijadikan rujukan yakni peran masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan bahasa daerah. Peran kita sebagai individu yang peduli, mempelajari bahasa dan melestarikannya merupakan harga mati.

Walaupun sedari kecil kita mengenyam pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi jarang sekali menjadikan bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib (hanya sebagai muatan lokal), berbeda dengan pelajaran bahasa asing.

Disadari atau tidak, saat ini salah satu bahasa populer dan dianjurkan serta banyak digunakan oleh kalangan muda hingga tua adalah bahasa Inggris.

Kenapa demikian?

karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang mempengaruhi jenjang karier. Hampir setiap negara di dunia menjadikan bahasa Inggris sebagai kiblat bahasa kedua bahkan bahasa utama dalam berkomunikasi, begitu juga dengan negara Indonesia.

Memang saat ini tingkat kepentingan bahasa Inggris dapat dikatakan sangat penting. Sehingga kemerosotan bahasa daerah tidak dapat dihindari, lantaran penggunaan bahasa Inggris sudah menjadi suatu kewajiban dan bidang keahlian. Seperti contoh berikut:

  • Dalam segi kerja, ketika seseorang melamar pekerjaan tentu yang bisa berbahasa Inggris memiliki nilai tambah dan berpeluang besar untuk diterima.
  • Dalam segi akademik, tes masuk perguruan tinggi jalur SNMPTN, SBMPTN, dan sekolah kedinasan, serta perguruan-perguruan tinggi umumnya juga mewajibkan penguasaan bahasa Inggris dalam tingkat tertentu.
  • Dalam segi digital seperti halnya konten Youtube, tidak jarang para Youtuber membuat konten yang berbahasa Inggris. Hal ini dianggap sebuah variatif dan populer untuk meninggikan rating like dan subscribernya.

Tingkat kepopuleran serta kepentingan bahasa Inggris kini sangat tinggi. Terbukti berbagai perguruan tinggi di Indonesia membuka jurusan bahasa Inggris. Alias jarang sekali membuka jurusan bahasa daerah. Sehingga dianggap mempelajari bahasa daerah tidak memiliki peluang kerja yang besar.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, tentu masyarakat terutama pemuda Indonesia benar-benar mengalami dilematik perihal bahasa yang akan dikuasai. Pada satu hal mengharuskan untuk mempelajari dan melestarikan bahasa daerah. Namun pada hal lain juga dituntut untuk menguasai bahasa asing.

Dalam upaya melestarikan bahasa daerah tidak hanya tanggung jawab masyarakat, melainkan pemerintah juga turut andil dalam menjaga dan melestarikannya.

Peran kita sebagai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan bahasa daerah bisa dengan mengenalkan dan membiasakan komunikasi menggunakan bahasa daerah sedini mungkin kepada anak-anak.

Sedangkan peran negara/pemerintah bisa dengan merangkai program dalam penerapan bahasa daerah. Contohnya dengan menerapkan bahasa daerah dalam lingkup pembelajaran di kelas bahasa daerah. Selain itu, membuat sayembara seni berbahasa daerah.

Maka dari itu, kita sebagai anak yang lahir di daerah dan berkebudayaan, Penting rasanya senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk melestarikan bahasa daerah dalam keluarga dan masyarakat sehingga generasi muda tetap menjaga budaya leluhur bangsa.